Konjungtivitis
adalah peradangan selaput yang meliputi bagian depan mata atau konjungtiva dan
menyebabkan mata berwarna kemerahan. Konjungtivitis awalnya hanya menjangkiti
satu mata, namun biasanya setelah beberapa jam akan menjangkiti kedua mata.
Konjungtivitis memiliki gejala seperti
mata berair dan terasa gatal. Selain itu, jika konjungtivitis terjadi akibat
alergi, terkadang muncul lapisan lengket pada bulu mata.
Perawatan dan diagnosis konjungtivitis sejak dini bisa membantu membatasi
penyebaran karena konjungtivitis merupakan penyakit yang dapat menular.
Penyebab Konjungtivitis
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan
konjungtiva mengalami peradangan dan munculnya penyakit konjungtivitis. Berikut
ini adalah beberapa penyebabnya:
- Konjungtivitis alergi atau reaksi alergi terhadap tungau debu atau serbuk sari.
- Konjungtivitis iritasi yang terjadi akibat mata terkena unsur penyebab iritasi seperti sampo, air berklorin, atau bulu mata yang menggesek mata.
- Konjungtivitis infektif atau infeksi yang terjadi akibat virus atau bakteri.
Jenis-jenis
dan Penyebab Sakit Mata Konjunctivitis beserta Gejalanya.
Viral conjunctivitis.
Ini merupakan sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh virus, seperti sakit flu biasa. Jenis sakit mata ini sangat menular, tetapi biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa perlu perawatan medis. Ciri-ciri konjunctivitis karena virus ini antaralain gejala konjunctivitis secara umum ditambah dengan sekret atau cairan mata encer dan bening.
Ini merupakan sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh virus, seperti sakit flu biasa. Jenis sakit mata ini sangat menular, tetapi biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa perlu perawatan medis. Ciri-ciri konjunctivitis karena virus ini antaralain gejala konjunctivitis secara umum ditambah dengan sekret atau cairan mata encer dan bening.
Konjungtivitis Bakteri.
Sesuai dengan namanya yakni sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jenis konjungtivitis ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata jika tidak diobati dengan baik. Berbeda dengan virus, konjunctivitis bakteri akan menghasilkan sekret tebal berwarna kuning kehijauan (belekan). Namun sama sama mudah menular.
Sesuai dengan namanya yakni sakit mata konjunctivitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, jenis konjungtivitis ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mata jika tidak diobati dengan baik. Berbeda dengan virus, konjunctivitis bakteri akan menghasilkan sekret tebal berwarna kuning kehijauan (belekan). Namun sama sama mudah menular.
Konjungtivitis Alergi.
Sakit mata karena alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu dan bulu binatang pada individu yang rentan. Konjungtivitis alergi mungkin musiman (serbuk sari) atau dapat terjadi sepanjang tahun (debu, bulu hewan peliharaan). Berbeda dengan konjuntivitis virus dan bakteri, sakit mata alergi ini tidak menular. Pada konjungtivitis alergi, seringkali disertai rasa gatal pada mata serta gangguan pada hidung seperti bersin-bersin, hidung meler dan tersumbat.
Sakit mata karena alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, debu dan bulu binatang pada individu yang rentan. Konjungtivitis alergi mungkin musiman (serbuk sari) atau dapat terjadi sepanjang tahun (debu, bulu hewan peliharaan). Berbeda dengan konjuntivitis virus dan bakteri, sakit mata alergi ini tidak menular. Pada konjungtivitis alergi, seringkali disertai rasa gatal pada mata serta gangguan pada hidung seperti bersin-bersin, hidung meler dan tersumbat.
Konjungtivitis Akibat Iritasi
Iritasi dari percikan atau kelilipan bahan kimia atau benda asing di mata juga berhubungan dengan konjungtivitis. Tanda dan gejala sakit mata karena iritasi ini, antara lain: mata berair dan terkadang sedikit kental, biasanya akan sembuh dengan sendiri dalam waktu sekitar satu hari.
Iritasi dari percikan atau kelilipan bahan kimia atau benda asing di mata juga berhubungan dengan konjungtivitis. Tanda dan gejala sakit mata karena iritasi ini, antara lain: mata berair dan terkadang sedikit kental, biasanya akan sembuh dengan sendiri dalam waktu sekitar satu hari.
Pengobatan
Sakit Mata Konjunctivitis
Karena penyebab sakit mata bermacam-macam
maka pengobatannya juga bermacam-macam tergantung pada penyebabnya itu, yakni
sebagai berikut:
Pengobatan Konjungtivitis Bakteri
Jika sakit mata disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep antibiotik sebagai pengobatannya, jika antibiotik tepat maka dalam beberapa hari sakit mata akan sembuh. Ikuti petunjuk dokter dan gunakanlah antibiotik dalam jangka waktu sesuai dengan yang diresepkan, hal ini penting untuk mencegah terulangnya infeksi.
Jika sakit mata disebabkan oleh infeksi bakteri, maka dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata atau salep antibiotik sebagai pengobatannya, jika antibiotik tepat maka dalam beberapa hari sakit mata akan sembuh. Ikuti petunjuk dokter dan gunakanlah antibiotik dalam jangka waktu sesuai dengan yang diresepkan, hal ini penting untuk mencegah terulangnya infeksi.
Pengobatan Konjungtivitis Virus
Sebagian besar kasus konjungtivitis virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Sakit mata karena virus ini hanya memerlukan waktu untuk penyembuhannya yakni sampai dua atau tiga minggu. Viral conjunctivitis sering dimulai pada satu mata dan kemudian menginfeksi mata yang lain dalam beberapa hari. Obat antivirus mungkin diperlukan ketika dokter menentukan bahwa konjungtivitis virus yang Anda alami disebabkan oleh virus herpes simplex.
Sebagian besar kasus konjungtivitis virus tidak memerlukan pengobatan khusus. Sakit mata karena virus ini hanya memerlukan waktu untuk penyembuhannya yakni sampai dua atau tiga minggu. Viral conjunctivitis sering dimulai pada satu mata dan kemudian menginfeksi mata yang lain dalam beberapa hari. Obat antivirus mungkin diperlukan ketika dokter menentukan bahwa konjungtivitis virus yang Anda alami disebabkan oleh virus herpes simplex.
Pengobatan Konjungtivitis Alergi
Jika sakit mata merupakan konjungtivitis alergi, dokter mungkin meresepkan salah satu dari berbagai jenis obat tetes mata anti alergi. Disamping itu mungkin diperlukan obat-obatan minum yang membantu mengontrol reaksi alergi, seperti antihistamin, atau obat-obatan yang membantu mengendalikan peradangan, seperti dekongestan, steroid dan tetes anti-inflamasi. Penting juga untuk menghindari segala sesuatu yang menyebabkan alergi.
Jika sakit mata merupakan konjungtivitis alergi, dokter mungkin meresepkan salah satu dari berbagai jenis obat tetes mata anti alergi. Disamping itu mungkin diperlukan obat-obatan minum yang membantu mengontrol reaksi alergi, seperti antihistamin, atau obat-obatan yang membantu mengendalikan peradangan, seperti dekongestan, steroid dan tetes anti-inflamasi. Penting juga untuk menghindari segala sesuatu yang menyebabkan alergi.
Selain pengobatan di atas berikut tips yang
dapat anda lakukan untuk meredakan sakit mata.
§ Lindungi
mata dari debu, asap dan zat iritan lainnya.
§ Jangan
memegang atau mengucek mata berlebihan.
§ Hindari
penggunaan makeup.
§ Mencuci
tangan dengan sabun ketika sebelum dan setelah menyentuh area mata.
§ Jika
Anda pengguna lensa kontak, maka lepaslah selama sakit mata belum sembuh.
Perawatan Konjungtivitis
Obat tetes mata antibiotik bisa
digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri pada konjungtivitis yang parah, namun
kebanyakan konjungtivitis tidak memerlukan perawatan karena biasanya gejala
akan hilang dalam dua pekan.
Bersihkan kelopak dan bulu mata dengan
menggunakan kapas dan air dari lapisan yang lengket atau berkerak. Sebelum gejala konjungtivitis hilang, jangan memakai lensa kontak
terlebih dulu.
Usahakan untuk menghindari pemicu
alergi. Pengobatan dengan antihistamin biasanya digunakan untuk mengatasi
konjungtivitis alergi. Untuk mencegah penyebaran, hindari berbagi penggunaan
handuk atau bantal, dan cucilah tangan secara rutin.
Komplikasi Konjungtivitis
Kebanyakan konjungtivitis yang terjadi
tidak menimbulkan masalah kesehatan serius, tapi bisa menimbulkan frustrasi,
terutama pada penderita konjungtivitis alergi. Walau jarang terjadi, komplikasi konjungtivitis bisa menimbulkan masalah serius,
seperti jaringan parut pada mata akibat konjungtivitis alergi yang parah.
Selain itu, penyakit infeksi lain yang lebih parah, seperti meningitis, bisa
muncul jika infeksi penyebab konjungtivitis
menyebar.
No comments:
Post a Comment